Setiap orang atau manusia itu berbeda wujud, sifat, dan cara berpikir, walau terlahir kembar sekalipun pasti memiliki perbedaan. Jadi, jangan dianggap sama semua dong! Anda harus tau itu!
Contoh 1
Punya masalah dengan tetangga? Tapi kok anaknya juga anda musuhi? Padahal anak mereka tidak melakukan hal buruk kepada anda. KOK GITU SIH? Gara-gara itu pula hubungan asmara anak anda dan anak mereka berakhir tragis karena keegoisan pribadi. Apa anda tidak kasihan dengan kelangsungan hidup anak-anak anda ke depannya?
Contoh 2
Anda boleh marah dengan pelaku korupsi, tapi jangan seret anak mereka dan anda bully seenaknya. Seandainya anda menjadi anak dari seorang koruptor tentunya anda akan merasa bingung. Apabila ingin melaporkan orang tua ke pihak berwajib anda akan dicap durhaka, namun jika anda tau tapi diam saja anda akan dicap membela koruptor. Serba salah jadinya.
Contoh 3
Ketika anda tau bahwa si A adalah pengedar narkoba, jangan sampai anda menjudge bahwa si B juga pengedar hanya karena mereka sahabat karib. Belum tentu! Kita tidak tau kenyataan yang terjadi karena kita bukan si B. Jangan sampai menyesal apabila tuduhan anda itu salah sasaran. Sampai suatu hari si B datang mendatangi anda dan kemudian menghunuskan pisau ke tubuh anda dan anda pun mati akibat si B merasa malu dengan tetangga dan kesal akibat anda tuduh atau gossipkan seenak jidat tanpa tau kebenarannya.
Tidak semua orang itu sama! Anda pun juga tak mau apabila disamakan dengan seseorang yang sikapnya buruk dan tidak mau dibanding-bandingkan dengan si C atau D. Jadi, jika anda tidak tau apa-apa lebih baik diam dan jangan asal tuduh hanya karena ingin dihormati.
Anda ingin dihormati? Silakan anda menghormati orang dahulu, karena penghormatan anda akan berbalik mengarah pada diri anda.
Contoh 4
Seorang guru pun saat mengajar juga tidak boleh menganggap bahwa murid-muridnya memiliki kecerdasan yang sama. Pasti setiap murid memiliki kelemahan masing-masing. Jika diajarkan dengan metode mengajar yang sama pun, belum tentu seluruh siswa paham. Tentunya guru perlu melakukan tes (misal ulangan) sebagai bukti bahwa cara mengajarnya sudah benar atau belum.
Jika tidak yakin dengan metode anda saat mengajar di kelas maupun di luar kelas, lebih baik anda tanyakan langsung dengan murid-murid anda. Suruh murid-murid anda menuliskan di secarik kertas tentang metode belajar yang mereka senangi dan dikumpulkan. Setelah anda baca satu persatu masukan murid anda, silakan anda terapkan metode yang mereka inginkan.
Apabila masukan dari murid anda isinya berbeda-beda dan anda merasa tak mampu melakukannya secara bersamaan, ambil jalan tengah yang dianggap paling mendekati. Jika perlu, minta bantuan guru lain untuk membantu anda dalam proses belajar mengajar. Supaya seluruh murid anda menjadi orang pintar dan sesuai harapan anda.
Jadi, setelah membaca tulisan saya ini masih bingung harus berbuat apa sekarang? Ya sudah tak apa, namun setidaknya saya sudah memberikan bantuan pada anda agar tidak menganggap bahwa semua orang itu sama. Keburukan itu hanya dirinya sendiri yang tau. Maka itu jangan asal main tuduh, apalagi kalau tuduhan itu tanpa bukti yang kuat dan hanya akan membuat anda mati konyol.
Sekian dari saya. Semoga bermanfaat. Amin! Terimakasih telah berkunjung. Akhir kata, salam Ngeblog Asyikk \^o^/